Ghaida Cakes Online Shop

Rabu, 02 Maret 2011

Black Forest Tanpa Rhum… Mungkinkah?

Black Forest Tanpa Rhum… Mungkinkah?
http://bakingnfood.wordpress.com/2009/12/04/black-forest-tanpa-rhum-mungkinkah/

Black forest serasa bukan black forest tanpa rhum. Yups… flavor rhum memang ciri khas Black Forest. Ada aroma harum yang menusuk hidung dan rasa yang agak dingin. Ya. Itulah rhum, salah satu bahan tambahan dalam membuat kue.
Namun hati-hati ya.. pemakaian rhum dalam Black Forest atau dalam produk makanan apapun bagi konsumen muslim haram lho hukumnya. Meski banyak yang berkhilafiat bahwa rhum halal karena diperkirakan alkoholnya sudah menguap. Saat ini untuk menyiasati konsumen yang tak mau memakai rhum, produsen menciptakan flavour (essence) rhum yang diklaim bukan rhum. Hanya rasa dan aromanya menyerupai rhum asli. Flavour rhum sebenarnya adalah perasa alternatif yang dibuat dari bahan-bahan sintetis, atau bahan natural yang tidak ada hubungannya dengan alkohol atau minuman keras.
Pertanyaan:
1. Apa status kehalalan penggunaan rhum dalam pembuatan produk makakan?
2. Bolehkah rhum essence digunakan?
Jawabannya bersumber dari Fatwa MUI adalah (no 1) haram dan (no 2) tidak boleh.
Penjelasannya:
Rhum adalah salah satu jenis minuman keras dengan kandungan alkohol di atas 10%, yang masuk dalam kategori khamr (minuman yang memabukkan). Hukum khamr dalam Islam adalah haram. Yang banyaknya memabukkan, maka sedikitnya juga haram.
Jurnal Halal LPPOM MUI edisi Juli-Agustus 2002 menjelaskan bahwa hukum asal mengkonsumsi minuman keras jenis bir, arak, dan rhum haram hukumnya. Karena itu, menciptakan flavour yang hukum asalnya haram, adalah haram. Sekalipun tak ada kandungan haram di dalamnya.
Ditambah lagi flavour rhum ternyata masih menggunakan alkohol sebagai pelarut. Ini dijumpai hampir pada seluruh flavour rhum yang dijumpai di pasaran. (Catatan: Flavour rhum bukanlah satu-satunya perasa yang menggunakan alkohol lho… Flavour buah atau flavour vanila, coklat, atau kopi rupanya juga menggunakan alkohol sebagai pelarut. So.. be careful ya buat konsumen muslim. Apalagi menurut penelitian LPPOM MUI kandungan alkohol pada flavor buah pada botol ukuran kecil mencapai 7 persen). Tentu saja hukumnya pun menjadi haram.