Ghaida Cakes Online Shop

Kamis, 10 Maret 2011

Macaroni Schotel Cup

Macaroni schotel Cup buat konsumsi arisan



makaroni tuna pedas

punya stock tuna kalengan udah lama dibeli tp blom diberdayakan, hhmm... dipikir2 klo dibikin pasta enak juga kali ya.... buka2 file nemu resep makaroni schotel, ah... udah ini aja dimodif dikit, tadaaaa.... jadilah "makaroni tuna pedas" hhmmm... yummy...


Fotonya mau b'gaya dikit... ^_^



Selasa, 08 Maret 2011

Siomay ikan tenggiri

Dari dulu pengeeen banget bisa bikin siomay sendiri, secara klo beli blom pernah dapet yg pas di lidah, tanya mbah google dpt resep dr web NCC (wah... pasti enak nih, NCC getto loh) pas ada kesempatan langsung deh bulatkan tekad, singsingkan lengan baju, hehehe... lebay.com
hhhmmm.... rasanya... ini dia siomay yang ikannya berasa. Bukan cuma rasa tepung dan alot. Buat yg mau coba bikin dirumah silahkan di copy resepnya :

Siomay & Batagor Bandung
Sumber: Kursus NCC
Bahan:
500 gr  daging ikan tengiri, haluskan
2 sdm   bawang merah halus
1 sdm   bawang putih halus
2 sdt     lada halus
1 sdt     chicken powder
3 sdm   gula pasir
3 sdt     garam
1 sdm   minyak wijen
3 btr     telur
400 gr  labu siam, parut kasar, tiriskan
450 gr  sagu tani


Cara membuatnya:
  1. Aduk daging ikan halus dengan bumbu-bumbu halus, tuang telur, aduk rata.
  2. Tambahkan labu siam, aduk rata, lalu tuangkan tepung sagu, aduk rata lagi, sisihkan.
  3. Ambil satu lembar kulit siomay, isi dengan adonan ikan, lipat ketas, rapikan bentuk wiron. Taruh diatas loyang yg sudah dipoles minyak, kukus 20 menit.
  4. Rebus kentang ½ matang, kupas kulitnya, belah dua. Kerat-kerat bagian yg rata, beri adonan ikan. Kukus
  5. Potong pare, buang bijinya, isi dengan adonan ikan. Kukus 30 menit.
  6. Potong kotak tahu, goreng sebentar, kerat-kerat dengan gapru salah satu sisinya, tempelkan adonan ikan. Kukus 30 menit.
  7. Telur rebus belas dua, tempeli dengan adonan ikan. Kukus.
Batagor
Bahan:1 resep adonan siomay Bandung
10 buah tahu putih besar, potong dua bentuk segitiga
atau
Kulit somay secukupnya

Cara membuat:
  1. Kerat sisi tahu dengan garpu, keluarkan sedikit isinya.
  2. Isikan adonan siomay, goreng hingga matang.
  3. Atau isikan adonan somay ke dalam kulit somay, satukan sudut-sudutnya, goreng hingga matang.
Ini dia nih yg gak kalah istimewa, sambelnya enak bgt. sempet bingung sama fungsi ubi merah di resep ini, ternyata itu yg bikin sambel nya tambah enak, krn efek dr ubi merah yg manis & legit membuat rasa sambelnya makin mantap.

Sambal Kacang untuk Siomay dan Batagor
Bahan:
500 gr  kacang tanah, goreng, giling halus
200 gr  cabe merah
3 bh     bawang putih
2 sdm   cuka
2 sdm   garam
8 sdm   gula pasir
minyak sayur secukupnya
500 gr  ubi merah, matang
1,5 ltr   air matang


Cara membuatnya:
  1. Blender ubi merah dan air hingga halus, sisihkan.
  2. Haluskan cabe merah dan bawang putih.
  3. Panaskan minyak sayur, tumis cabe dan bawang putih halus, biarkan hingga wangi, masukkan kacang tanah halus dan ubi halus, aduk rata. Biarkan hingga mendidih.
  4. Matikan api, tambahkan garam, cuka dan gula. Lakukan tes cicip, bila sudah pas. Siap disajikan.
Pelengkap penyajian:
  • Jeruk limau
  • Kecap manis
  • Saos tomat

Blackforest Roll


Tempo hari di acara HMFF NCC icip2x BF nya BuCit, uenaaak banget... coklatnya nendang, jadi pengen nyoba bikin, tp dirumah lagi gak punya stok coklat negro ya udah pake coklat yg ada aja, walopun penampakannya kurang black alias jadinya chocolate-forest (maksa.com) tp rasanya uenaak tenan. kmaren bikin stgh resep aja buat percobaan pake loyang 28 & 22 cm. Berikut resepnya :

BLACK FOREST ROLL
Citra Kusuma


Bahan:
Kuning Telur 10, telur utuh 10.
Gula Pasir 360gr,
Emulsifier 1sdm
Tepung terigu 230gr
Coklat bubuk 30gr,
Pasta coklat 1 sdm,
Margarine 150gr + mentega 50gr dicairkan.

cara membuat:
1. Kocok telur + gula + emulsifier hingga kental berjejak (jambul petruk).
2. masukkan terigu + coklat bubuk yang sudah diayak, aduk rata
3. kemudian masukkan margarine+mentega cair + pasta coklat
4. tuang adonan dalam 3 buah loyang 28x28x4 cm
5. panggang dalam oven suhu tinggi waktu singkat api atas bawah( ovenku 220'C 10 menit saja)
6. Setelah matang (bisa test tusuk) dan kering permukaan atasnya, keluarkan cake dari loyang kemudian cake dipotong menjadi 2 bagian.

7. cake ukuran 14x28cm ini dioles filling ( bisa blueberry, strawberry, coklat), lalu segera gulung.
8. potong - potong roll cake menjadi 6-8 potong

Untuk topping:
- tim coklat coating, pegang 1 roll cake yang sudah dipotong kecil, celupkan permukaan atasnya ke dalam  coklat coating cair .
-simpan di freezer kurang lebih 10 - 15 menit.
-Hias dengan coklat susu/coklat putih.

Rabu, 02 Maret 2011

Bahan Tambahan Makanan

Sumber : ummi/maret 2007

Ditawari blackforrest? Hmmm…siapa bisa menolak? Lezatnya itu lho, mana tahan…manis, lembut, pokoknya…aduhai! Tapi sebelum mencicipi kelezatannya, teliti dululah sedikit, apakah ada aroma wine yang menyengat? Jika iya, artinya gawat! Sangat mungkin sang kue impian telah ‘tercemari’ zat tidak halal alias terlarang untuk sikonsumsi.

Bukan hanya pada blackforrest, namun hampir pada semua cake international, wine sering dioleskan pada lapisan cake. Tujuannya agar membuat cake tampil segar basah, beraroma dan lebih awet. Meski Cuma digunakan sebagai bahan tambahan makanan (BTM), wine tetap saja haram dikonsumsi dan status sang kue pun menjadi terlarang bagi umat islam.


Gawatnya tak Cuma blackforrest bahkan tak Cuma kue yang status halalnya bisa berubah hanya gara-gara BTM. Sirup, permen, makanan kaleng, seafood hingga cemilan juga bisa kena. Repotnya lagi BTM tak bisa mudah terlihat atau tercium aromanya sebagaimana wine atau rhum. Seringkali bahkan sulit terdeteksi secara penampakan biasa.

Hati-hati pilih BTM

Menurut Ir. Irma Suprayatmi M.Si, Dekan Fakultas Agribisnis dan TEknologi Pangan Universitas Djuanda Bogor, bahkan tambahan makanan atau food aditif adalah bahan yang ditambahkan ke dalam makanan untuk memenuhi keinginan konsumen. BTM bisa berfungsi sebagai pengawet: mempertahankan kesegaran produk: meningkatkan sensori seperti warna, rasa, modifikasi tekstur, rasa atau aroma: memudahkan penanganan, memudahkan proses : serta menambah nilai gizi.

Patokan dalam hal mengkonsumsi makanan dan minuman bagi setiap muslim jelas, yaitu halal dan thoyib. Hal;al pengertiannya jelas, didapatkan dengan cara yang benar dan tidak mengandung zat-zat yang diharamkanseperti daging babi dan khamr. Sementara thayib, pengertiannya meliputi baik bagi kesehatan, bersih, tidak beracun dan tidak mengganggu kesehatan.

Sayangnya, kita hidup ditengah-tengah masyarakat yang telah terkondisi dengan bahan pangan olahan, yang dalam proses produksinya kerapkali membutuhkan BTM. Karena itu bukan sekedar hati-hati dalam memilih makanan, umat islam saat ini bahkan harus hati-hati saat memilih BTM. Supaya pekerjaan kita tidak menjadi sia-sia, makanan menjadi haram hanya gara-gara secuil bahan tambahan makanan.

Telusur asal-usul BTM

Untuk mengetahui status halal dan thoyib BTM, kita perlu tahu asal-usul BTM. Berikut ini beberapa asal-usul BTM yang sering dipakai sehari-hari:

1. Baking powder. Baking powder adalah bahan pengembang kue yang terdiri dari campuran sodium bicarbonate, satu atau lebih bahan pengembang lain seperti sodium aluminium fosfat, atau mono calxium fosfat serta bahan seperti pati. Status baking powder halal.

2. Baking soda. Segi kehalalan tidak bermasalah. Biasanya bakimng soda terbuat dari batu-batuan. Baking soda adalah nama lain untuk sodium bicarbonate. Bahan ini akan mengeluarkan gas karbondioksida (CO2) yaitu gas yang bersifat sebagai bahan pengembang kue jika dipanaskan atau ditambahkan dengan asam.

3. Margarine. Margarine terbuat dari lemak tumbuhan yang kemudian ditambahkan dengan bahan lainnya seperti bahan penstabil penambah rasa dan pewarna yang harus dicermati.

4. Shortening. Shortening adalah lemak yang berasal dari hewan atau tanaman. Shortening berfungsi agar kue atau roti mempunyai tekstur yang lembut atau ranyah. Di pasaran shortening ini bisa dikenal sebagai mentega putih. Dari sumbernya, shortening bisa berasal dari lemak nabati, hewani atau bahkan campuran keduanya. Untuk mengetahui status kehalalannya kita perlu mengetahui terlebih dahulu asal lemaknya. Jika berasal dari hewan, maka status menjadi syubhat karena ada kemungkinan berasal dari babi.

5. Bakers yeast instant/ instant dry (IDY). Dalam pembuatan kadang ada yang ditambah emulsifier (zat penstabil) yang belum jelas dari bahan nabati atau hewani. Jika hewani ada kemungkinan dari babi jika IDY merupakan bahan impor.

6. Cake emulsifier. Ini adalah bahan penstabil dan pelembut adonan cake. Kadang juga digunakan untuk menghemat penggunaan telur. Dipasaran bahan ini dikenal dengan nama-nama dagang seperti ovalet, SP. Spontan 88, TBM dll. Status emulsifier secara umum adalah syubhat karena bisa terbuat dari bahan nabati atau hewani.

7. TBM. Digunakan untuk melembutkan cake yang dihasilkan. TBM yang mmerupakan nama dagang merupakan bahan yang berisi mono (MG) dan digliserida (DG), MG dan DG dapat berasal dari bahan-bahan yang berasal dari hewani atu pun dari tanaman atau campuran keduanya. Sumber MG dan DG inilah yang patut dipertanyakan apalagi bila produknya diperoleh secara impor.

8. SP. Fungsinya sama dengan TBM. Komposisi SP seperti yang dicantumkan pada kemasannya adlah ryoto ester (gula ester) dimana wsternya merupakan lemak. Asam lemak seperti asam asetarat, palmiat dan oleat dapat berasal dari hewan ataupun tumbuhan. Karenanya dari segi kehalalannya bahan ini juga termasuk salah satu yang diragukan.

9. ovalet. Ovalet digunakan sebagai pengembang dan pelembut kue. Komposisinya mengandung turunan asam lemak dimana bisa berasal dari hewan atau tumbuhan. Karenanya mengetahui sumber dari asam lemak adalah sangat penting untuk memastikan kehalalannya.

10. VX. Kandungan atau komposisi VX adalah sodium bicarbonate, sodium acid pirofosfat dan bahan pengisi seperti pati jagung, berbentuk serbuk putih. Jika ditinjau dari komposisi bahan yang dikandungnya, maka dari segi kahalalannya produk ini aman.

11. Gelatin. Umumnya dipakai sebagai bahan pengental atau gelling agent, penegar tekstur atau untuk topping diatas kue. Gelatin berasal dari hewani ( bisa sapi atau babi). Sebagai pengganti dapat digunakan pectin, agar-agar dari rumput laut, gel powder dari tepung iles-iles/komjac, pati.

Siasati dengan pengganti

Kalau dilihat dari BTM memang lebih banyak nmeragukannya, tapi tak usah khawatir, ada kok cara menyiasati dengan mencari alternatif pengganti.

1. Cream of tar-tar. Adalah bahan pengembang berupa garam potassium dari asam tartarat yang diperoleh sebagai hasil samping industri wine. Itulah sebabnya mengapa bahan ini tidak boleh digunakan oleh umat islam. Bahan pengganti lain yang mempunyai fungsi yang sama tetapi lebih terjamin kehalalannya kerena dibuat sintetis secara kimia adalah baking soda (soda kue) atau baking powder. Istilah lain dari bahan pengembang adalah bread improver atau cake improver. Dipasaran sudah ada bread improver dan cake improver yang sudah mendapatkansertifikas alal dan dapat dilihat diatas di daftar halal yang ada di jurnal halal LPPOMUI.

2. Rhum. Rhum mengandung alcohol sampai 40% oleh karena itu masuk golongan yang diharamkan. Info terakhir saat ini sudah banyak beredar perasa rhum alias rhum essence, yang dibuat secara sintetis untuk menjadi bahan ‘alternatif’ penggunaan rhum ‘beneran’. Tapi komisi Fatwa MUI berpendapat produk ini harus dihindari juga karena membuat konsumen tidak bisa membedakan antara rhum asli dengan yang sintetik.

3. Ekstrak cair vanili. Ekstrak vanili dalam bentuk cair banyak yang statusnya haram. Untuk mengetahuinya apa jenis pelarutnya. Apakah alcohol atau propilen glikol kita bisa melihat cairannya. Jika encer, pelarutnya hampir pasti alcohol. Bila agak kental pelarutnya pripilen glikol
4. Mirin, sake, ang ciu. Mirin adalah bumbu dapur untuk mesakan jepang berupa minuman jepang berupa minuman beralkohol berwarna kuning manis. Mengandung gula sebanyak 40% -50% dan alcohol sekitar 14%. Demikian juga sake, angciu, brem beras dan sejenisnya adalah produk produk beralkohol yang berfungsi sebagai pembangkit rasa, bumbu perendamm, campuran bumbu masakan atau sebagai campuran saus. Angciu sebagai penghilang bau amis dapat digantikan oleh jeruk lemon atau jeruk nipis dan cuka.

Cokelat, Digemari tapi Jangan Lupa Diwaspadai

Cokelat, Digemari tapi Jangan Lupa Diwaspadai

Cokelat, banyak yang menggemarinya banyak pula yang tergila-gila dengannya. Cemilan manis pengisi suasana santai ini kadang membuat ketagihan karena membawa kenyamanan dan ketenangan tersendiri, asal ingat saja, dengan kandungan gula yang tinggi, cokelat juga bisa menimbulkan kegemukan. Tak hanya itu, tak sembarang juga cokelat dapat kita konsumsi, ada banyak titik kritis keharamannya bila kita tak hati-hati.

Berkembangnya teknologi pengolahan pangan, membuat kita harus kritis terhadap makanan olahan, tak terkecuali cokelat. Orang selalu mencari alternatif bahan yang lebih murah dengan sifat-sifat yang menyerupai cokelat. Hal inilah yang menjadikan produk cokelat perlu diwaspadai kehalalannya karena adanya kemungkinan penggunaan bahan-bahan yang diragukan kehalalannya. Di samping itu dalam pembuatan produk cokelat diperlukan bahan-bahan aditif dan ingreden lainnya yang tentu saja harus kita perhatikan.

Bahan Pensubtitusi dan Pengganti Cokelat
Lemak nabati seringkali digunakan untuk mengganti cocoa butter dalam pembuatan cokelat, karena harganya yang lebih murah. Agar memiliki komposisi yang mirip, lemak nabati harus ditambahkan cocoa butter substitute (CBE). Sumber minyak yang sering digunakan untuk membuat CBE adalah minyak sawit, minyak illpe (Shorea stenopatra) dan lemak she (Butyrospermum parkii).

Kehalalan dipertanyakan jika proses pembuatan CBE melibatkan proses enzimatis, dimana sebagian enzim yang digunakan untuk melakukan reaksi ini berasal dari hewan, khususnya babi, dan sebagian lagi berasal dari mikroorganisme.

Susu dan Turunannya
Susu dan produk turunannya seperti whey banyak digunakan dalam pembuatan produk cokelat, bahkan salah satu jenis produk cokelat yang favorit adalah cokelat susu. Whey diragukan kehalalannya karena biasanya diperoleh dari proses pembuatan keju. Dalam proses pembuatan keju tersebut banyak menggunakan enzim, dimana salah satu jenis enzim yang digunakan bisa berasal dari babi atau sapi yang tidak disembelih secara Islami.

Gula (Pemanis)
Jenis gula yang digunakan dalam pembuatan produk cokelat adalah gula pasir. Gula pasir ini dipermasalahkan kehalalannya karena pada proses pemucatan atau pemutihan warna gula seringkali digunakan arang aktif. Arang aktif ini selain dapat berasal dari tanaman, juga bisa dari tulang hewan (tulang babi atau tulang sapi).

Jenis gula atau pemanis lain yang sering digunakan dan diragukan kehalalannya adalah sirup glukosa. Dalam pembuatan sirup glukosa, turut melibatkan enzim alpha-amilase yang bersumber dari mikroorganisme atau hewan. Bila berasal dari hewan ada kemungkinan berasal dari babi. Itulah sebabnya kehalalan sirup glukosa dipertanyakan, kecuali sirup glukosa yang telah mendapatkan sertifikat halal.

Jenis pemanis lain adalah pemanis non-kalori. Pemanis ini digunakan untuk produk-produk cokelat yang ditujukan bagi orang yang melakukan diet kalori. Contoh pemanis non-kalori yang bisa digunakan dalam produk cokelat dan dipertanyakan kehalalannya adalah sorbitol karena sorbitol dibuat dari glukosa di mana glukosa sendiri kehalalannya bisa dipertanyakan.

Lesitin
Lesitin secara kimia adalah fosfolipida yang berperan sebagai pengemulsi (emulsifier) yaitu bahan kimia yang mampu membuat campuran air dan minyak bercampur merata dalam jangka waktu lama. Dalam proses pembuatannya mula-mula lesitin diektraksi dari kedelai dengan menggunakan pelarut organik lalu setelah terekstrak pelarutnya dihilangkan sehingga diperoleh apa yang disebut dengan ekstrak kasar lesitin. Di masa lalu lesitin jenis inilah yang digunakan. Akan tetapi, untuk tujuan memperbaiki sifatnya maka dibuat turunan-turunan lesitin agar diperoleh sifat lesitin yang lebih baik.

Ada berbagai cara untuk membuat produk turunan lesitin, yang diragukan kehalalannya diantaranya proses yang menggunakan enzim fosfolipase A yang berasal dari pankreas babi dan proses ekstraksi yang menggunakan alkohol.

Secara umum status kehalalan lesitin adalah syubhat karena ternyata ada jenis turunan lesitin yang haram dan dipasarkan dengan menyebutkan hanya lesitin saja, tidak dibedakan yang mana ekstrak kasar lesitin dan mana turunan lesitin.

Perisa (Flavor)
Cokelat sendiri sebenarnya adalah salah satu jenis perisa (flavor), yang memberikan citarasa cokelat. Secara umum status kehalalan flavor adalah syubhat. Jenis flavor cokelat sintetik ini rawan kehalalannya karena dalam pembuatannya sering melibatkan penambahan asam-asam lemak di mana asam lemak bisa diperoleh dari nabati (tanaman) atau hewani (termasuk babi).

Tidak hanya flavor cokelat, flavor lain pun sering ditambahkan seperti vanilin. Vanilin diperoleh dengan ekstraksi menggunakan pelarut campuran alkohol (etanol) dengan air, sehingga ekstrak vanili yang diperoleh masih mengandung alkohol yang relatif tinggi.

Ternyata memang cukup banyak titik kritis dalam cokelat yang harus diwaspadai, dan kita sebagai konsumen muslim harus hati-hati dalam memilih karena sedikit saja bahan haram masuk, maka akan haram seluruhnya. Dan doa kita pun tidak akan terkabul bila ada bahan makanan yang kita makan mengandung bahan haram.

Lalu apa yang harus kita lakukan, tentu saja tidak berarti menghindari makan semua cokelat, karena tidak semua cokelat haram adanya. Sudah cukup banyak cokelat yang telah mendapatkan setifikat halal dan aman dikonsumsi. Perhatikan logo halal di kemasannya atau bila terpaksa lihat komposisinya, bila ada bahan-bahan yang diragukan, bukankah lebih baik meninggalkan hal-hal yang meragukanmu. So, selamat menikmati Cokelat.

Black Forest Tanpa Rhum… Mungkinkah?

Black Forest Tanpa Rhum… Mungkinkah?
http://bakingnfood.wordpress.com/2009/12/04/black-forest-tanpa-rhum-mungkinkah/

Black forest serasa bukan black forest tanpa rhum. Yups… flavor rhum memang ciri khas Black Forest. Ada aroma harum yang menusuk hidung dan rasa yang agak dingin. Ya. Itulah rhum, salah satu bahan tambahan dalam membuat kue.
Namun hati-hati ya.. pemakaian rhum dalam Black Forest atau dalam produk makanan apapun bagi konsumen muslim haram lho hukumnya. Meski banyak yang berkhilafiat bahwa rhum halal karena diperkirakan alkoholnya sudah menguap. Saat ini untuk menyiasati konsumen yang tak mau memakai rhum, produsen menciptakan flavour (essence) rhum yang diklaim bukan rhum. Hanya rasa dan aromanya menyerupai rhum asli. Flavour rhum sebenarnya adalah perasa alternatif yang dibuat dari bahan-bahan sintetis, atau bahan natural yang tidak ada hubungannya dengan alkohol atau minuman keras.
Pertanyaan:
1. Apa status kehalalan penggunaan rhum dalam pembuatan produk makakan?
2. Bolehkah rhum essence digunakan?
Jawabannya bersumber dari Fatwa MUI adalah (no 1) haram dan (no 2) tidak boleh.
Penjelasannya:
Rhum adalah salah satu jenis minuman keras dengan kandungan alkohol di atas 10%, yang masuk dalam kategori khamr (minuman yang memabukkan). Hukum khamr dalam Islam adalah haram. Yang banyaknya memabukkan, maka sedikitnya juga haram.
Jurnal Halal LPPOM MUI edisi Juli-Agustus 2002 menjelaskan bahwa hukum asal mengkonsumsi minuman keras jenis bir, arak, dan rhum haram hukumnya. Karena itu, menciptakan flavour yang hukum asalnya haram, adalah haram. Sekalipun tak ada kandungan haram di dalamnya.
Ditambah lagi flavour rhum ternyata masih menggunakan alkohol sebagai pelarut. Ini dijumpai hampir pada seluruh flavour rhum yang dijumpai di pasaran. (Catatan: Flavour rhum bukanlah satu-satunya perasa yang menggunakan alkohol lho… Flavour buah atau flavour vanila, coklat, atau kopi rupanya juga menggunakan alkohol sebagai pelarut. So.. be careful ya buat konsumen muslim. Apalagi menurut penelitian LPPOM MUI kandungan alkohol pada flavor buah pada botol ukuran kecil mencapai 7 persen). Tentu saja hukumnya pun menjadi haram.

Rhum Itu Haram Lho!

Rhum Itu Haram Lho!

Pernah mencicipi kue sus atau cake yang lezat dan harum dari cake shop atau hotel terkenal? Perhatikan seksama aroma dan rasanya. Ada aroma harum yang menusuk hidung dan rasa yang agak dingin. Ya. Itulah rhum, salah satu bahan tambahan dalam membuat kue.

Kue-kue dari hotel dan bakery terkenal kerap menggunakannya dalam taart, dan sus. Vla di dalam sus menjadi lebih lezat bila dicampurkan rhum. Cake aneka buah juga biasanya menggunakan rhum. Biasanya sebelum dicampur ke dalam cake, buah direndam dulu ke dalam rhum agar aromanya menjadi lebih menggugah selera.

Rhum menurut relawan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, Kosmetika dan Makanan Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI), KA Endin, digolongkan ke dalam khamr. Kandungan alkoholnya cukup tinggi. Karena itu fatwanya pun jelas: haram. ''Sedikit atau banyak, khamr itu haram hukumnya,'' kata Endin ketika ditemui di kantornya Jumat (26/7).

Seperti rhum, mirin atau berbagai cairan yang tergolong arak juga haram hukumnya. Kandungan alkoholnya cukup tinggi, mencapai 60 persen. Arak merupakan produk fermentasi yang juga menghasilkan alkohol cukup tinggi. Fatwa MUI menyebutkan kandungan alkohol di bawah satu persen pun --karena sudah diencerkan-- hukumnya tetap sama: haram.

''Berbeda dengan alkohol yang merupakan komponen tunggal atau murni seperti dalam buah,'' ujarnya lagi. Buah durian dan jeruk termasuk kategori buah yang mengandung alkohol dalam jumlah kecil yakni di bawah satu persen. Karena murni, maka durian dan jeruk boleh dikonsumsi. Fatwa MUI menyebutkan alkohol merupakan fenomena dalam alam.

Konsumen di Indonesia tergolong tidak berhati-hati. Beraneka ragam cake dan roti yang menggunakan campuran rhum. Tanpa peduli bahan pembuatnya, masyarakat langsung menyantapnya. Yang menyedihkan, kata Endin, konsumen bahkan tak tahu komponen pembuat kue atau roti.

Padahal bila tahu, ada kemungkinan umat Islam lebih hati-hati mengonsumsi makanan. Rhum baru terasa bila dimakan atau dicium terlebih dahulu. Hampir tak ada kue-kue jajan pasar atau cake buatan bakery ternama yang mencantumkan komposisi bahan dasar pembuat kue.

Seperti rhum, mirin pun bukan hal aneh bagi umat Islam di Indonesia. Asalnya memang dari Jepang. Makanan Jepang seperti beef teriyaki, sukiyaki, atau olahan daging lain kerap menggunakan mirin. Arak beras dari negeri matahari terbit ini menjadi biasa di lidah orang Indonesia dengan hadirnya restoran makanan Jepang cepat saji.

Restoran tersebut belum memiliki sertifikat halal. Namun pengunjungnya berlimpah. Jangan tanya agama. Pasti Muslim yang terbanyak. Mirin memang hanya salah satu bahan pencampur. Kita bahkan tak tahu bahan utama. Barangkali banyak juga yang menggunakan barang haram lain.

''Banyak sekali hal-hal subhat di sekitar kita. Yang haram pun banyak,'' kata Endin. Dan dia merasa aneh ketika lembaga konsumen dan bahkan sebagian besar Muslim justru menganjurkan agar mencantumkan label haram dan bukan halal dengan alasan lebih banyak produk yang halal dari yang haram.

Untuk menyiasati konsumen yang tak mau memakai rhum, produsen menciptakan flavor (essence) rhum dan perasa buah lainnya. Benda tersebut diklaim bukan rhum. Hanya rasa dan aromanya menyerupai rhum asli. Adakah flavor itu sekadar persamaan rasa?

Tidak. Jurnal Halal LPPOM MUI edisi Juli-Agustus 2002 menyebut dua alasan yang menjelaskannya. Pertama, hukum asal dari mengonsumsi minuman keras jenis bir, arak, dan rhum haram hukumnya. Karena itu, menciptakan flavor yang hukum asalnya haram, adalah haram. Sekalipun tak ada kandungan haram di dalamnya.

Sama saja dengan rasa babi. Karena babi haram, maka flavor babi atau bahan makanan dengan rasa babi pun haram hukumnya.

Yang kedua, flavor rhum ternyata masih menggunakan alkohol sebagai pelarut. Dan ini dijumpai hampir pada seluruh flavor rhum yang dijumpai di pasaran.

Flavor rhum bukanlah satu-satunya perasa yang menggunakan alkohol. Flavor buah atau flavor vanila, coklat, atau kopi rupanya juga menggunakan alkohol sebagai pelarut. Apalagi menurut penelitian LPPOM MUI kandungan alkohol pada flavor buah pada botol ukuran kecil mencapai 7 persen. Tentu saja hukumnya pun menjadi haram.

Selain mengandung alkohol, essence juga ada yang dibuat dari unsur binatang seperti berang-berang dan civet. MUI menyatakan perasa yang mengandung kedua binatang tersebut haram hukumnya.

Menyantap roti pun tak boleh sembarang, meskipun makanan tersebut juga sudah sangat populer di Indonesia. Ada banyak kandungan yang tak jelas di dalamnya. Bahan pengembang roti ternyata ada yang terbuat dari rambut manusia. Aneh memang. Tapi ini diakui Endin yang sebelumnya berkecimpung di Pertamina.

Adonan roti membutuhkan pengembang. Dan rambut mengandung protein yang cukup tinggi yang bisa melembutkan dan mengembangkan kue dengan cukup baik yang disebut cestein. Produk yang sudah mendapat sertifikat halal umumnya sudah mengubah cestein dengan pelembut dari rumput laut.

Sementara mentega dan keju dari luar negeri kerap menggunakan pengental dari renet yang terbuat dari lemak di dalam perut babi. Renet itu bukan pembuat keju. Fungsinya hanya untuk mengentalkan susu yang akan dibuat keju atau mentega. ''Kita punya asas intifak. Benda yang haram, maka pemanfaatan apa pun dari benda haram itu haram hukumnya.''  tid/dokrep/
Agustus 2002

sumber : http://koran.republika.co.id/berita/16114/Berhati_hati_dengan_Rhum_dan_Flavor_Rhum

goodybag

Masih cerita seputar ultah Ghaida, klo yg ini penampakan cupcakes nya buat isian goodybag


Ada juga puding sutra jeruk sebagai pelengkap goodybag, saya bikinnya nyicil sejak H-3


Karena saya bertekad pengen bikin sendiri cake & goodybag nya, lumayan menguras tenaga euy... tapi rasa capek nya terbayar dengan melihat hasilnya... Alhamdulillah ya Allah cita2x saya tuk bisa bikin kue ultah buat anak ku tercapai sudah, semua ini hanya semata2x krn ridho-MU.

Orange barbie

Barbie cake ini khusus saya buat utk ulang tahun putri saya tercinta yang berulang tahun ke-2 tgl 25 Feb 2011 tp diraya-in nya tgl 27. hhmm... tadinya sih males bikin2 pesta, repot. tp berhubung ummi nya punya profesi baru sbg "bakul kue" ya jadilah pesta ultah nya sbg moment narsis, hehehe... "narsis is bussiness"...


Barbie cake nya pake brownies kukus coklat, cupcake nya pake Choco Velvet Cake dihias swirl & standing edible.
Selamat ulang tahun anak ku tercinta, semoga kelak menjadi anak yang sholehah... doa ummi & abi selalu menyertai langkahmu...
Ya Allah ya rabbana.. Bimbing kami dalam RidhoMu selalu.. Berikan kami ketabahan dalam mendidiknya...
ya Rabbana.. Lembutkaaan hati anakku ini ya Allah .. Jadikan ia pelipur lara dikala hati kami sedih, obat dikala sakit , kebahagiaan kami dikala sunyi dan sendiri. amin ya robbal alamin.